Memilih tipe screen yang cocok untuk sablon perlu diketahui jika ingin belajar untuk menyablon. Sablon sebagaimana yang kita kenal merupakan aksesori yang sangat simple namun tetap menarik. Lebih menarik lagi, sablon bisa digunakan untuk berbagai bahan, bukan hanya bahan kaos saja.
Pada kenyataan yang ada sablon bisa digunakan untuk bahan-bahan seperti kertas, kain, kayu, kulit dan bahkan plastik. Namun tentunya untuk memberi sablon pada kertas akan berbeda dengan memberi sablon pada kulit, kain, ataupun plastik. Semuanya membutuhkan teknik dan juga peralatan yang berbeda-beda.
Peralatan untuk menyablon
Belajar meyablon sebenarnya bisa dikatakan sangat mudah. Karena pada dasarnya kegiatan menyablon bisa dipelajari secara singkat. Namun seperti kegiatan melukis, menyablon harus dilakukan dengan hati dan juga ketelatenan. Dan keberasilan dalam menyablon ini juga akan tergantung bagaimana memilih tipe screen yang cocok untuk sablon.
Berbeda dengan print DTG, sebelum mempelajari secara lebih detail mengenai tipe-tipe screen untuk sablon, maka kita perlu tahu apa saja peralatan untuk melakukan penyabolan pada bahan yang kita inginkan. Untuk peralatan menyablon sebenarnya tidak terlalu ribet, Anda hanya perlu menyiapkan screen sablon, meja sablon, screen frames, penjepit screen sheet (catok), coater atau pelapis, squeen atau rakel, hair dryer atau pengering rambut, dan juga water sprayer. Dengan hanya mengunakan peralatan-peralatan ini, Anda bisa menyablon sendiri bahan yang Anda sukai. Tentunya jika ini Anda lakukan sendiri, Anda akan lebih bisa memaikan model yang akan dicetak menjadi sablon.
Memilih screen sablon sesuai bahan/kebutuhan
screen sablon manualPada umunya untuk alat sablon kain sama dengan alat untuk sablon kertas, platik, kulit atau lain sebagainya, yang beda adalah screen sablon yang akan digunakan. Screen sablon sendiri sebenarnya adalah sebuah kain gasa yang akan digunakan untuk menyablon. Fungsinya sendiri sebagai pembentuk corak gambar yang akan di sablon.
Secara kasat mata, kain screen sablon ini sangat mirip dengan kain sutera. Namun sebenarnya screen sablon ini juga memiliki tekstur dan juga jenis yang berbeda-beda. Tentunya perbedaan tekstur ini juga sebagai pembeda untuk fungsi screen sablon itu sendiri.
Secara umum, kain screen yang biasa digunakan untuk menyablon adalah jenis kain nytal, monyl, dan nybolt. Ketiga jenis kain gasa ini bisa digunakan untuk screen sablon karena memang jenis kainnya tahan terhadap bahan kimia. Namun secara fungsi bisa dibedakan.
Untuk kain yang memiliki tekstur kasar (48T-90T) yakni kain yang memiliki luabang yang besar dan renggang cocok digunakan sebagai screen sablon untuk kaos. Kemudian kain screen dengan tekstur sedang (120T-150T) yakni yang memiliki pori-pori agak rapat cocok digunakan untuk menyablon kertas atau bahan kulit. Sedangkan untuk kain screen yang memiliki tekstur halus (165T-200S) yakni yang memiliki kerapatan yang cukup tinggi cocok digunakan untuk menyablon gelas, plastik, dan juga logam.
Pada kenyataan yang ada sablon bisa digunakan untuk bahan-bahan seperti kertas, kain, kayu, kulit dan bahkan plastik. Namun tentunya untuk memberi sablon pada kertas akan berbeda dengan memberi sablon pada kulit, kain, ataupun plastik. Semuanya membutuhkan teknik dan juga peralatan yang berbeda-beda.
Belajar meyablon sebenarnya bisa dikatakan sangat mudah. Karena pada dasarnya kegiatan menyablon bisa dipelajari secara singkat. Namun seperti kegiatan melukis, menyablon harus dilakukan dengan hati dan juga ketelatenan. Dan keberasilan dalam menyablon ini juga akan tergantung bagaimana memilih tipe screen yang cocok untuk sablon.
Berbeda dengan print DTG, sebelum mempelajari secara lebih detail mengenai tipe-tipe screen untuk sablon, maka kita perlu tahu apa saja peralatan untuk melakukan penyabolan pada bahan yang kita inginkan. Untuk peralatan menyablon sebenarnya tidak terlalu ribet, Anda hanya perlu menyiapkan screen sablon, meja sablon, screen frames, penjepit screen sheet (catok), coater atau pelapis, squeen atau rakel, hair dryer atau pengering rambut, dan juga water sprayer. Dengan hanya mengunakan peralatan-peralatan ini, Anda bisa menyablon sendiri bahan yang Anda sukai. Tentunya jika ini Anda lakukan sendiri, Anda akan lebih bisa memaikan model yang akan dicetak menjadi sablon.
Memilih screen sablon sesuai bahan/kebutuhan
screen sablon manualPada umunya untuk alat sablon kain sama dengan alat untuk sablon kertas, platik, kulit atau lain sebagainya, yang beda adalah screen sablon yang akan digunakan. Screen sablon sendiri sebenarnya adalah sebuah kain gasa yang akan digunakan untuk menyablon. Fungsinya sendiri sebagai pembentuk corak gambar yang akan di sablon.
Secara kasat mata, kain screen sablon ini sangat mirip dengan kain sutera. Namun sebenarnya screen sablon ini juga memiliki tekstur dan juga jenis yang berbeda-beda. Tentunya perbedaan tekstur ini juga sebagai pembeda untuk fungsi screen sablon itu sendiri.
Secara umum, kain screen yang biasa digunakan untuk menyablon adalah jenis kain nytal, monyl, dan nybolt. Ketiga jenis kain gasa ini bisa digunakan untuk screen sablon karena memang jenis kainnya tahan terhadap bahan kimia. Namun secara fungsi bisa dibedakan.
Untuk kain yang memiliki tekstur kasar (48T-90T) yakni kain yang memiliki luabang yang besar dan renggang cocok digunakan sebagai screen sablon untuk kaos. Kemudian kain screen dengan tekstur sedang (120T-150T) yakni yang memiliki pori-pori agak rapat cocok digunakan untuk menyablon kertas atau bahan kulit. Sedangkan untuk kain screen yang memiliki tekstur halus (165T-200S) yakni yang memiliki kerapatan yang cukup tinggi cocok digunakan untuk menyablon gelas, plastik, dan juga logam.
0 komentar:
Posting Komentar